Kamis, 24 Februari 2011

Usia Tak Bisa Dusta

Juara Putri & Putra (Foto: Noel & Yudha)

Jakarta, Kanal 37
Tim basket putra gabungan alumni 1990 dan 1991 (3790 & 91) kalah tipis dari tim baket gabungan alumni 2005 -2010 (3705 -10). Tim 3790 & 91 ditaklukan Tim 3705-10 dengan skor 9 - 12. Sementara tim putri gabungan alumni dibantai tim putri SMA 6 - 20.

"Mereka lebih muda gesit. Kalah stamina juga," kata Satrio NR Kapten Tim 3790 & 91. Pertandingan itu adalah final dari One Day Championship (ODC) II, kompetisi bola basket antar alumni SMAN 37 yang digelar pada Sabtu, 19 Februari 2011 di SMAN 37 Jakarta.

Perhelatan ini diikuti 10 tim putra dan 2 tim putri. Mereka terdiri dari Tim alumni 3782, 3783, 3785, 3789, Tim gabungan alumni 3790 & 91, 3795, Tim gabungan 3700-04, Tim gabungan 3705 -3710, Tim SMA A dan Tim SMA B. Sementara di basket putri diikuti dua tim, yaitu Tim gabungan Alumni dan Tim SMA.

Alasan Satrio mungkin ada benarnya. Usia pemain 3790 & 91 berkisar 40 tahun, sedangkan tim 3705 - 10 rata-rata 20 tahun. Tim lain dengan pemain lebih tua sudah tersungkur di pertandingan awal.

Turnamen diformat dengan sistem gugur. Mengingat banyak peserta yang sudah berumur, waktu pertandingan juga dipersingkat menjadi 2 x 10 menit.

“Kami juga menyediakan 2 tabung oksigen dan mobil darurat untuk jaga-jaga,” jelas Ketua Pelaksana ODC II, Harini Sulistiani.

Usia tak bisa dusta. Kelelahan tampak menghantui tim yang didominasi pemain sepuh. Bahkan salah satu tim yang berumur rata-rata 50 tahun hanya sanggup bertanding satu babak.

“Keputusan mereka tepat. Lebih baik memperpendek pertandingan, ketimbang mempersingkat umur,” kata salah satu pengamat yang tak mau disebut namanya.

Music & Dance (foto: Zega & Noel)
Meski demikian, semangat berkumpul dan bertanding mereka begitu tinggi.

"Kalah menang biasa. Inti dari kompetisi ini adalah terjalin silaturrahmi antar alumni SMAN 37 dan sebagai embrio reuni akbar," kata Koordinator Alumni Bagaz Tri, saat memberi sambutan pembuka ODC II.

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMAN 37, Drs. Soegiharto. Ia berharap alumni terus menjaga soliditas. "Kami terbuka bagi setiap kegiatan alumni," kata Soegiharto dalam sambutannya.

Dari tawaran itu, alumni SMAN 37 angkatan 1991 menggelar One Day Championship di sekolah mereka dulu. Selain pertandingan basket, juga digelar musik hidup dan tarian modern yang dari para siswa SMA.

Sekitar 300 alumni dari angkatan 1982 hingga 2010 menghadiri perhelatan itu. Di gerbang sekolah, mereka disambut bentangan kain putih untuk ditandatangani dan membubuhkan kesan sebagai kenang-kenangan.

Alumni juga diminta mengisi buku tamu agar dapat dihubungi lagi saat pembentukan panitia reuni akbar nanti.

wall of fame (foto: Noel)
Di meja tamu bertengger Kotak Donasi Alumni. Hasil Kotak untuk kegiatan tersebut. 


“Terkumpul dana Rp 820 ribu. Sedang total biaya kegiatan Rp 1,4 juta. Kekurangannya disubsidi kas Iluni 3791,” kata Fidinasari, bendahara perhelatan itu.

Terlihat kepedulian alumni yang tinggi di situ. Konsumsi pemain disumbang masing-masing angkatan. Bahkan beberapa perusahaan tempat alumni bekerja memberi souvenir untuk hadiah pemenang. Ada dari Majalah Trust, CD music dari O Channel dan Musica. Juga handuk kecil dari Ikatan Alumni 3795.

Suvenir paling banyak datang dari provider internet Biznet. Perusahaan itu memberi: 100 notes, 25 mug, 40 gantungan kunci, 100 majalah, 80 kalung ID dan 150 pulpen.

“Semua suvenir kami bagikan untuk tim yang bertanding. Menang, kalah kebagian,” tegas Harini.

written by Gamal Ferdhi

4 komentar:

www.berternakdomba.blogspot.com mengatakan...

Bung Gamal, benar adanya usia tidak bisa bohong, top markotop, dan bravo 37-91.

GF mengatakan...

Betul domba.... mbeeek

Omega mengatakan...

top bro. sukses buat kegiatannya ..... doaku bersama mu :)

Private mengatakan...

Good event..thanks bro n sist..next will be the next big thins..THE GRAND REUNION yaaaaaa......